Acil Bimbo, dalam suara emasnya

Kang Acil Bimbo, begitu ia biasa disapa, satu dari tiga orang anggota Trio Bimbo. Hanya beberapa kali saja penulis bertemu dengan beliau, itu pun dari jarak jauh. Kendati demikian, hal itu tidak mengurangi rasa simpati dan hormat penulis pada beliau. Mungkin, dalam bahasa anak muda sekarang biasa disebut dengan istilah nge-fans.

Kang Acil, memiliki nama lengkap Acil Darmawan Hardjakusumah. Jajaka Bandung kelahiran tahun 1943 ini memiliki gelar Sarjana Hukum (SH) yang didapatkan dari Universitas Padjajaran Bandung angkatan 1974. Kemudian menyelesaikan pendidikan di Notariat Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 1994. Beliau memiliki istri yang bernama Ernawati dan dianugrahi 4 orang anak dan 3 cucu.

Kang Acil Bimbo

Kang Acil merupakan anak ke-2 dari 7 bersaudara (termasuk didalamnya adalah Kang Sam, Kang Jaka, Teh Iin, yang merupakan anggota dari Trio Bimbo). Selain aktif pada dunia seni, kang Acil juga sangat aktif pada kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Bahkan saat ini beliau adalah seorang ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bernama Bandung Spirit. Selain itu, beliau juga aktif pada beberapa organisasi sosial kemasyarakatan sebagai pembina dan penasihat. Namun demikian, pada kesempatan kali ini, penulis hanya akan membatasi tulisan ini pada kekaguman penulis terhadap suara khasnya kang Acil.

Penulis pertama kali mengenal Kang Acil dari suara khasnya pada lagu Flamboyan (yang juga merupakan salah satu lagu favorit penulis). Selain lagu tersebut, suara khas kang Acil terdapat pula pada beberapa lagu yang dibawakan oleh Trio Bimbo seperti Cinta, Adinda, Hidup dan Pesan Nabi, serta masih banyak lagu lainnya.

Suara kang Acil begitu khas dan tegas, namun di sisi lain memunculkan karakter yang syahdu (pada lagu Cinta), lembut (pada lagu Adinda). Hingga penulis dapat mengatakan bahwa suara beliau sangat berkarakter. Setiap mendengar lagu-lagu yang beliau bawakan penulis merasa dibawa pesiar ke alam bawah sadar untuk dapat menikmati lagu tersebut secara dalam, untuk tidak mengatakannya sebagai suara yang mampu memesonakan dan memanjakan telinga. Atau penulis katakan sebagai suara emas, walau hanya dalam pandangan penulis saja.

sumber utama dan image : http://id.wikipedia.org/wiki/Acil_Bimbo

2 thoughts on “Acil Bimbo, dalam suara emasnya

  1. Kepedulian kang Acil terhadap Bandung lewat Bandung Spirit – salah satunya bersama Pak Herman Ibrahim – patut diapresiasi. Beberapa kali saya pernah mengikuti diskusi tentang Bandung yang digelar Bandung Spirit (saat Bang Demas masih ada), di sana mengemuka beberapa ide dan pemikiran yang bagus untuk kota Bandung dan juga Jawa Barat.

Leave a comment